Skip to main content

Deret angka CPNS/ UTBK


Deret angka bertujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka-angka. Beberapa pola angka yang harus harus diketahui sebelum menyelesaikan persoalan deret angka yaitu;

1. Deret angka berbentuk Persegi 
    Deret ini merupakan hasil kuadrat dari bilangan bulat, dengan pola 



2. Deret angka berbentuk Persegi panjang
    Deret ini terbentuk akibat susunan titik yang menyerupai persegi panjang, seperti pada gambar berikut,
Deret Angka Persegi panjang

Pola Angka Persegi panjang

3.  Deret angka berbentuk segitiga
      Deret ini merupakan susunan titik-titik yang menyerupai segitiga sama sisi, seperti pada gambar berikut,
Pola Angka Segitiga
    Pada gambar diatas, segitiga pertama tidak digambarkan, seharusnya deret angka berawal dari segitiga  pertama yang terdiri dari 1 titik saja, sehingga; 

4. Deret angka berbentuk bilangan genap
     Deret ini merupakan barisan angka yang merupakan bilangan genap. Ciri-ciri bilangan genap yaitu habis  dibagi oleh 2,

Deret angka berbentuk bilangan genap

5.  Deret angka berbentuk bilangan ganjil
    Deret ini merupakan barisan angka yang merupakan bilangan ganjil, ciri-ciri bilangan ganjil jika dibagi 2  memiliki sisa 1.


6.  Deret Fibonacci
     Deret ini berbentuk barisan angka yang bilangan selanjutnya merupakan jumlah dari dua bilangan  sebelumnya. salah satu contohnya seperti berikut,

Deret Fibonacci


7.  Deret angka segitiga Pascal
     

8.  Deret angka melompat  (akan dibahas pada pembahasan soal)
9.  Deret angka bertingkat. (akan dibahas pada pembahasan soal)







Comments

  1. Nurul hidayati
    Annisa syakira
    Adel mulyana gusti
    Siti sarah
    Lanna annisa
    Nakisi falmerda
    Ket:udh mengerjakan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SOAL AKM TRANSFORMASI MATRIKS

 1.   Tata mendapatkan tugas dari Yuliana untuk menentukan besaran translasi yang dilakukannya jika posisi awalnya dititik $(4,2)$ dan posisi akhirnya$(-1,-2)$  berapakah besaran translasinya? Jawab; Pososi Akhir = posisi awal + besaran translasi $\left(\begin{matrix}-1\\-2\end{matrix}\right)=\left(\begin{matrix}4\\2\end{matrix}\right)+\left(\begin{matrix}a\\b\end{matrix}\right)$ $4+a=-1$ maka $a=-1-4=-5$ $2+b=-2$ maka $b=-2-2=-4$ jadi besaran translasinya $(-5,-4)$ 2.   Persamaan parabola $y=2x^2+6$ ditranslasikan oleh matriks $\left(\begin{matrix}1\\3\end{matrix}\right)$ akan mempunyai bayangan parabola dengan titik puncak …. Jawab; $\left(\begin{matrix}x'\\y'\end{matrix}\right)=\left(\begin{matrix}x\\y\end{matrix}\right)+\left(\begin{matrix}1\\3\end{matrix}\right)$ $x+1=x'$ maka $x=x'-1$ .....(1) $y+3=y'$ maka $y=y'-3$ ....(2) substitusi (1) dan (2) ke $y=2^2+6$ menjadi $y'-3=2(x'-1)^2+6$ $y'-3=2(x'^2-2x'+1)+6$ $y'-3=2x'^2-4x'...

DIAGRAM PENCAR (SCATTER PLOT)

Capaian Pembelajaran :  Menggunakan diagram pencar untuk menyelediki dan menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik Tujuan Pembelajaran :      1.  Menyajikan diagram pencar dari sepasang data      2.  Menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik antara dua variabel Pengertian Diagram Pencar       Diagram pencar merupakan penyajian data dalam bentuk penyebaran titik-titik pada diagram kartesius yang berguna untuk menunjukkan ada atau tidaknya hubungan/korelasi antara dua variabel kuantitatif yang disebut dengan data bivariat. Jenis – jenis varibel variabel 1.          Variabel Bebas merupakan variabel yang memberikan pengaruh terhadap variabel lainnya. istilah lain dari variabel bebas yaitu variabel independen/variabel stimulus/ variabel input/variabel predictor/variabel anteseden yang disimbolkan dengan X   2.        Variabel terikat merupa...

SOAL AKM MATRIKS

  7.   Jawab; a. BENAR B. Salah (seharusnya sama dengan g bukan h) C. Salah (seharusnya kotak silang bukan kotak dua) D. Salah E.  Salah 8.   Jawab; $A_{2\times 2} \times B_{2\times 2}$ karena banyak kolom A sama dengan banyak baris B (dapat dikalikan)  $B_{2\times 2} \times A_{2\times 2}$ karena banyak kolom B sama dengan banyak baris A (dapat dikalikan) $A_{2\times 2} \times C_{3\times 2}$ karena banyak kolom A tidak sama dengan banyak baris C (tida dapat dikalikan) $C_{3\times 2} \times A_{2\times 2}$ karena banyak kolom C sama dengan banyak baris A (dapat dikalikan) $B_{2\times 2} \times C_{3\times 2}$ karena banyak kolom B tidak sama dengan banyak baris C ( tidak dapat dikalikan) $C_{3\times 2} \times B_{2\times 2}$ karena banyak kolom A sama dengan banyak baris B (dapat dikalikan) jadi banyak perkalian yang dapat dilakukan adalah 6 9.   Matriks $L=\left(\begin{matrix}a&b&c\\1&2&3\\d&e&f\end{matrix}\right)$, jika ...